CERITA DEWASA NIKMATNYA AKIBAT KEBELET PIPIS


CERITA SEX NIKMATNYA AKIBAT KEBELET PIPIS

Perkenalkan Aku adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Aku mempunyai satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Umurku berbeda 2 tahun dengan adik lelakiku namun adik perempuanku beda lagi 5 tahun. Kami sangat dimanja oleh orang tua kami, sehingga tingkahku yang tomboy dan suka maksa pun tidak dilarang oleh mereka. Begitu juga dengan adikku yang tidak mau disunat walaupun dia sudah kelas 2 SMP.

Ketika kecil, aku dan adik ku sering mandi bersama, tetapi sejak dia masuk Sekolah Dasar, kami tidak pernah mandi bersama lagi. Meskipun begitu, Masi teringat jelas betapa kecil dan keriputnya penis adik gw. Sejak saat itu, Gw tidak pernah melihat lagi penis adik ku. Sampai suatu hari, aku yang sedang asyik bertelepone dengan teman cewekku. kami bertelpon sampai berjam-jam, kadang tawa keluar dari mulutku, kadang kami serius bicara tentang sesuatu, sampai akhirnya aku rasakan kandung kemihku penuh sekali dan aku begitu kebelet pengen pipis. Benar-benar kebelet pipis sudah di ujung lah. Cepat-cepat kuletakkan handphone ku tanpa permisi dulu sama temanku. aku berlari menuju ke toilet. Ketika kudorong ternyata sedang dikunci.
halloeh..! Siapa di dalam buka dong..! Udah nggak tahan..! Gw berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi
Iyaaaaaaa..! sebentar..! ternyata adikku yang di dalam. Terdengar suaranya dari dalam.
Nggaak bisah nunggu..! Cepetan..! kata Gw memaksa.
aduhhhhhhhh….. aku benar-benar sudah tidak kuat menahan pipis ini.
cklek..! terbuka sedikit pintu toilet, kepala adikku muncul dari celahnya.
Ada apa sih kak? katanya.
Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung saja me nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Langsung aku jongkok, menaikkan rokku dan membuka celana dalamku.
criitttttts keluar air seni dari vagina ku.
Kulihat adikku yang berdiri di depanku, badannya masih telanjang bulat.


Yeahhhhh..! Sopan dikit napa kak? teriaknya sambil melotot tetap berdiri di depanku.
duch.! Udah nggak kuat nih, kata ku. tanpa menghiraukan perkataan adikku
Sebenarnya aku tidak mau menurunkan pandangan mata kuke bawah. Tetapi sialnya, turun juga dan akhirnya kelihatan deh burungnya si adik ku .
hahahak. Masih keriput kayak dulu, cuma sekarang agak gede dikit pikirku dalam hati.
aku takut tertangkap basah melihat kontolnya, cepat-cepat kunaikkan lagi mata ku melihat ke matanya. Eh, ternyata dia sudah tidak melihat ke mata ku lagi. Sialan..! Ternyata Dia lihat vagina Gw yang lagi mekar sedang pipis. Cepat-cepat kutekan sekuat tenaga otot di vagina Gw biar cepat selesai pipisnya. Tidak sengaja, kelihatan lagi burungnya yang masih belum disunat itu. Sekarang penisnya kok perlahan semakin gemuk. Makin naik sedikit demi sedikit, tapi masih kelihatan lemas.
Sialan nih adikku. Malah ngeliatin lagi, mana belum habis nih air kencing..! Sunggut ku dalam hati.
o0ooOoo.. Kayak gitu ya Kak..? katanya sambil tetap melihat ke vagina ku.
Eh kurang ajar Lu ya dik! langsung saja aku berdiri mengambil gayung dan kulemparkan ke kepalanya.
Kletokkkks..! kepala adikku memang kena pukul, tetapi hasilnya air kencingku kemana-mana, mengenai rok dan celana dalamku.
Ya… basah deh rok kakak… kataku sambil melihat ke rok dan celana dalamku.
Syukurin..! Makanya jangan masuk seenaknya..! katanya sambil mengambil gayung dari tanganku.
Mandi lagi ahh..! lanjutnya sambil menyendok air dan menyiram badannya.
Terus dia mengambil sabun dan mengusap sabun ke badannya.
Waduh.., sialan nih adik gw! kataku dalam hati.
Waktu itu aku bingung mau gimana nih. Mau keluar, tapi aku jijik pake rok dan celana dalam yang basah. Akhirnya kuputuskan untuk buka celana dalam dan rokku, lalu meminjam handuk adikku. Setelah selesai, baru kukembalikan handuknya.
Udah.., pake aja handuk adek kak! kata adikku.
Sepertinya dia mengetahui kebingunganku. Kelihatan kontolnya mengkerut lagi.
Jadi lucu lagi gitu..! Hihihi..! pikirku dalam hatiku. lalu aku membuka celana dalamku yang warnanya kuning, lalu dilanjutkan dengan membuka rok. Kelihatan lagi deh memek Gw. Gw takut adikku melihatku dalam keadan seperti itu. Jadi kulihat adik ku. Eh sialan, dia memang memperhatikan kakak nya yang tanpa celana.
kakak Memek tu emang gemuk kayak gitu ya..? kweakakaka..! katanya sambil nyengir.
Sialan, dia menghina vagina Gw, Daripada culun kayak punya lhoo..! kata Gw sambil memukul bahu adik gw.
Eh tiba-tiba dia berkelit, wakzzzzzz..! katanya.
Karena Gw memukul dengan sekuat tenaga, akhirnya Gw terpeleset. Punggungku jatuh ke tubuhnya. Kena deh pantatku ke penisnya.
Iiihhh.., rasanya geli banget..! cepat-cepat kutarik tubuhku sambil , Huh..! kakak sih..!
kak.. kata Kakak tadi culun, kalau kayak gini culun nggak..? katanya membalikkan omonganku sambil menunjuk ke penisnya.
Kulihat penisnya mulai lagi seperti tadi, pelan-pelan semakin gemuk, makin tegak ke arah depan.
Ya.. gitu doang..! Masih kayak anak SD ya..? kata ku mengejek.
Padahal sih aku kaget juga, ukurannya bisa bertambah begitu jauh. Ingin juga sih tahu sampai dimana bertambahnya. Iseng kutanya, Gedein lagi bisa nggak..? kata ku sambil mencibir.
Bisa..! Tapi kakak harus bantu dikit dong..! katanya lagi.
Megangin ya..? Wisssss.., ya nggak mau lah..! kataku.
Bukan..! kakak taruh ludah aja di atas kontolku..! jawabnya.
Karena penasaran ingin melihat penis cowok kalau lagi kejutan penuh, kucoba ikuti perkataan dia.
Gitu doang kan..? Mau kakak ngeludahin Kamu mah. Dari dulu Kakak pengen ngeludahin Kamu” ujarku
Sialan nih adikku, aku seperti dikerjain. Kudekatkan kepala ku ke arah penisnya, lalu mencoba mengumpulkan air ludahku. Tapi belum juga kubuang ludahku, kulihat penisnya sudah bergerak,penisnya yang awal nya keriput naik sedikit demi sedikit. Diameternya makin lama semakin besar, jadi kelihatan semakin gemuk. Dan panjangnya juga bertambah. keren dan aneh banget melihatnya. Geli di sekujur tubuh melihat itu semua. Tidak lama kepala penisnya mulai kelihatan di antara kulitnya. Perlahan-lahan mendesak ingin keluar. Wahh..! Bukan main perasaan senangku waktu itu. benar-benar asyik melihat helm itu perlahan muncul.
Akhirnya bebas juga kepala penis itu dari halangan kulitnya. Penis adikku sudah tegang sekali. Menunjuk ke arahku. Warnanya kini lebih merah. Gw jadi terangsang melihatnya. Kualihkan pandangan ke adikku.
Hehe… dia ke arahku. Masih culun nggak..? katanya lagi. Hehe..! Macho kan kak! katanya tetap tersenyum.
Tangannya tiba-tiba turun menuju ke selangkanganku. Walaupun aku terangsang, tentu saja langsung ku tepis tangan itu.
Apaan sih dik..! kubuang tangannya ke kanan.
Kak..! Please kakkk.. Pegang aja kak… Nggak akan diapa-apain… Adik mu pengen tahu rasanya megang itu-nya cewek. Cuma itu aja kak.. kata adik gw, kembali tangannya mendekati selangkanganku dan ingin sekali lagi mencobah memegangg memekku.
ehmmmm.. sebenarnya aku mau jaga image, masa mau sih sama adik sendiri, tapi aku juga ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di memek!hihihii…
Inget..! Jangan digesek-gesekin, taruh aja tanganmu di situ..! akhirnya aku mengiyakan. Deg-degan juga hati ini.
Tangan adikku lalu mendekat, bulu kemaluanku sudah tersentuh oleh tangannya. Ihh geli sekali… qu lihat penisnya sudah keras sekali, kini warnanya lebih kehitaman dibanding dengan sebelumnya. opppssttttt… Hangatnya tangan sudah terasa melingkupi vagina queh. Geli sekali rasanya saat bibir vagina q tersentuh telapak tangannya. Geli-geli nikmat di syaraf vagina kurasakan. Aku jadi semakin tenggelam dalam rangsangan sehingga tanpa dapat ditahan, vagina ku mengeluarkan cairan.
Hihihi.. kakak terangsang ya..?
Enak aja… sama adik mah mana bisa terangsang..! jawabku sambil merapatkan selangkangan gw agar cairannya tidak semakin keluar.
Ini basah banget apaan Kak..?
Itu sisa air kencing Kakak tahuuu..! kata ku yang mencoba membohongi adikku.
Kak… memek mu anget, empuk dan basah ya..?
Tau ah… Udah belum..? aku berlagak sepertinya menginginkan situasi itu berhenti, padahal sebenarnya aku masih ingin tangan itu tetap berada di situ, bahkan kalau bisa mulai bergerak menggesek bibir memek ku.
Kak… gesek-gesek dikit ya..? pintanya.
Tuh kan..? Katanya cuma pegang aja..! Gw pura-pura tidak mau.
Dikit aja Kak… Please..!
Terserah adik aja deh..! aku pun mengiyakan dengan nada malas-malasan, padahal mau banget tuh. Hihihi.. Habis enak sih…
Tangan adik ku kini kian masuk ke dalam, terasa bibir vagina ku pun terbawa juga ke dalam.
uhhhhhh..! Hampir saja kata-kata itu keluar dari mulutku. Rasanya nikmat sekali. Otot di dalam vaginaku mulai terasa berdenyut. Lalu tangannya ditarik lagi, bibir vagina ku ikut tertarik lagi.
Ouughhhhhhhhh..! akhirnya keluar juga desahan nafasku menahan rasa nikmat di vagina ku yang sudah tidak tertahankan.
Badanku terasa tersengat kenikmatan tiada tara, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, aku bertumpu pada bahu adik ku.
Enak ya kak..?
Heeheee.., jawabku sambil memejamkan mata.
Tangan adik ku lalu mulai maju dan mundur, kadang klitoris ku tersentuh oleh telapak tangannya. Tiap tersentuh rasanya seperti tersengat dan nikmatnya luar biasa, badan ini seakan akan tersentak ke depan.
kak..! Adek juga pengen ngerasaain enaknya dong..!
Kamu mau diapain..? jawabkuh lalu membuka mata dan melihat ke arahnya.
Ya pegang-pegangin juga..! katanya sambil tangan satunya lalu menuntun tanganku ke arah kontolnya.
Kupikir egois juga jika tidak mengikuti keinginannya. Kubiarkan tangannya menuntun tangan ku. Terasa hangat penisnya di genggaman tangan ini. Kadang terasa kedutan di dalamnya. Karena masih ada sabun di penisnya, dengan mudah aku bisa memaju-mundurkan tanganku mengocok penisnya.
Kulihat tubuh adikku kadang-kadang tersentak ke depan saat tanganku sampai ke pangkal penisnya. Kami berhadapan dengan satu tangan saling memegang kemaluan dan tangan satunya memegang bahu.
Tiba-tiba dia berkata, Kak..! Titit Adek sama memek Kakak digesekin aja yah..!
hooh kataku langsung mengiyakan karena sudah tidak tahan menahan rangsangan listrik kenikmatan di dalam tubuhku.
Lalu dia melepaskan tangannya dari vagina ku, memajukan badannya dan memasukkan penisnya di antara selangkangan gw. Terasa hangat batang penisnya di bibir vagina ku. Lalu dia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan vagina ku.
ohhhhh..! Aku kini tidak malu-malu lagi mengeluarkan erangan.
Dek… masukin aja..! Kakak udah nggak tahan..! Aku benar-benar sudah tidak tahan, setelah sekian lama menerima rangsangan. Aku akhirnya pengen batang titik adik ku masuk ke dalam memek ku ini.
Iya Kak..!
Lalu dia menaikkan satu paha ku, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tangan satunya mengarahkan penisnya agar tepat masuk ke itil ku.


Aku seeeperti di setrum ketika sebuah benda hangat masuk ke dalam kemaluanku. Rasanya ingin berteriak sekuatnya untuk melampiaskan nikmat yang kurasa. Akhirnya aku hanya bisa menggigit bibir untuk menahan rasa nikmat itu. Karena sudah dari tadi dirangsang, oleh listrik kenikmatan tidak lama kemudian aku pun mengalami orgasme. Vagina ku rasanya seperti tersedot-sedot dan seluruh syaraf di dalam tubuh berkontraksi.
ohhhhhh..! Gilakkkk Aku tidak kuat untuk tidak berteriak. karena Nikmat yang baru pertama kali ini kurasakan.
Kulihat adik ku masih terus memaju-mundurkan pinggulnya dengan sekuat tenaga. Tiba-tiba dia mendorong sekuat tenaga hingga badanku terdorong sampai ke tembok.

Ouughhh..! katanya.
Pantatnya ditekannya lama sekali ke arah vagina ku. Lalu badannya tersentak-sentak melengkung ke depan. Tiba tiba Kurasakan cairan hangat di dalam vagina ku.
Lama kami terdiam dalam posisi itu, kurasa penisnya masih penuh mengisi vagina Gw. Lalu dia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, basah keringat menyiram tubuh ini. Kami saling melumat bibir lama sekali. Tangannya lalu meremas payudara dan memilintir putingku.
Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu..! tiba-tiba dia berkata.
Wahh..! Gila adik ya..!
Udah.., ikutin aja..! katanya lagi.
Aku pun mengikuti petunjuknya. sambil berpegangan pada bathtub dan menurunkan tubuh bagian atasku, sehingga batang kemaluannya sejajar dengan pantatku. Aku tahu adikku bisa melihat dengan jelas vagina Gw dari belakang. Lalu dia mendekatiku dan memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.
uhhhhhh..! %@!#$&tt..! Aku menjerit saat penis itu masuk ke dalam rongga vagina ku.
Rasanya lebih nikmat dibanding sebelumnya. Rasa nikmat itu lebih kurasakan karena tangan adikku yang bebas kini meremas-remas payudara ku. Adikku terus memaju-mundurkan pantatnya sampai sekitar 10 menit ketika kami hampir bersamaan mencapai orgasme. Aku kembali merasakan lagi tembakan sperma hangat membasahi rongga vagina Gw. Lalu Kami lalu berciuman lagi untuk waktu yang cukup lama.
Setelah kejadian itu, kami jadi sering melakukannya, terutama di kamar ketika malam hari saat orang tua kami sudah pergi tidur. Minggu-minggu awal, kami melakukannya bagaikan pengantin baru, hampir tiap malam kami bersetubuh. Bahkan dalam semalam, kami bisa melakukan sampai 4 kali. Biasanya Aku membiarkan pintu kamar kutidak terkunci, lalu sekitar jam 2 malam, adik ku akan datang dan menguncinya. Lalu kami bersetubuh sampai kelelahan. Kini setelah Aku di Bandung, kami masih selalu melakukannya jika ada kesempatan. Kalau bukan aku yang ke Sukabumi, maka dia yang akan datang ke Bandung untuk menyetor jatah spermanya ke memek ku. Saat ini Aku pun mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik kandung gw sendiri.
Tamat.


Bokep Indo